Timbangan Analitik
Pengertian Timbangan Analitik
Seperti yang telah kita ketahui, timbangan analitik merupakan sebuah instrument atau alat laboratorium yang umum. Timbangan analitik atau analytical balance merupakan alat yang masuk kedalam kategori general laboratory equipment bersama dengan beberapa alat lainnya seperti mikropipet, moisture analyzer dan laminar air flow.
Pada dasarnya timbangan analitik adalah sebuah timbangan yang digunakan untuk mengukur masa suatu benda, sama seperti timbangan pada umumnya. Namun timbangan analitik memiliki kemampuan yang lebih spesifik dan dikhususkan untuk menimbang benda dengan berat yang sangat ringan. Sebut saja 0,1 mg seperti yang dijelaskan pada Wikipedia. Beberapa timbangan analitik yang beredar dipasaran memiliki tingkat akurasi 0,0003 gram. Untuk melihat contoh dan spesifikasi timbangan analitik silahkan link berikut.
Fungsi Timbangan Analitik
Fungsi timbangan tentunya untuk menimbang, lalu apa fungsi timbangan analitik? Sebetulnya timbangan analitik merupakan timbangan yang diperuntukan untuk orang yang bekerja di laboratorium, itulah sebabnya mengapa timbangan analitik sering disebut sebagai timbangan laboratorium.
Timbangan analitik sering ditemukan dan digunakan di laboratorium, dan orang yang menggunakannya disebut laboran. Selain laboran, timbangan analitik juga digunakan oleh peneliti atau analis. Timbangan analitik biasa digunakan untuk membuat komposisi sebuah zat baru dari beberapa zat yang telah ditentukan.
Pernahkan anda mencoba bagaimana rasanya jika 5 gram gula dan 5 gram garam di aduk bersama 100ml air, mana rasa yang lebih dominan? Jika anda yakin rasanya asin itu tentu perlu dibuktikan terlebih dahulu. By the way, ternyata kita sedang membicarakan larutan oralit. Bayangkan juga larutan oralit yang kita rasa tidak enak itu, diberi perasa jambu supaya lebih enak diminum. Nah, komposisi itulah yang biasanya dibuat oleh para peneliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan rasa yang tetap enak di lidah.
Jenis Timbangan Analitik
Sebelum berbicara tentang timbangan analitik, kapan terakhir kali anda melihat timbangan? Timbangan jenis apa yang terakhir kali anda gunakan? Ya. Beberapa hari lalu mungkin anda pergi ke pasar tradisional dan melihat timbangan emas di sudut ruangan. Anda pergi ke supermarket dan membeli buah yang ditimbang dengan timbangan digital, untuk kemudian ditempel harga yang perlu dibayar. Mungkin juga anda pergi ke kewarung untuk membeli terigu dan melihat timbangan duduk warung. Atau mungkin anda lupa, bahwa setiap minggu anda memantau berat badan anda dengan timbangan.
Baca juga : Spektrofotometer di Laboratorium : Visible, Ultra Violet, UV-Vis
Secara umum, bersadarkan cara penggunaannya timbangan analitik dibagi menjadi 2 jenis, yakni :
- Analog
- Digital
Timbangan analitik analog merupakan timbangan analitik yang proses pengoperasiannya masih manual, yakni dengan menggeser-geser slider(disebut juga anting). Pada timbangan analitik analog, untuk melihat masa sebuah zat kita perlu menggeser-geser slider. Anggap saja ada 3 buah lengan slider yang bisa digeser(ratusan, puluhan dan satuan), maka untuk menganalisa massa sebuah zat perlu menggeser ketiga slider tersebut hingga timbangan menjadi seimbang, barulah kita melihar berapa berat zat tersebut.
Berbeda dengan timbangan analitik analog, timbangan analitik digital menawarkan kemudahan dalam pengoperasian. Kita tinggal menempatkan zat yang akan diukur massanya pada wadah yang telah disediakan atau dikenal dengan istilah balance pan. Penggunaan timbangan analitik digital yang mudah menjadi pilihan bagi para laboran dan peneliti untuk bekerja dengan cepat dan praktis.
Setiap timbangan analitik memiliki tingkat akurasi yang berbeda, keakurasian dalam mengukur berat benda sering diistilahkan dengan kata “resolusiâ€. Seiring dengan waktu dan pemakaian yang terus menerus, penggunaan timbangan analitik akan mengurangi keakurasian dalam menimbang. Jika dirasa timbangan analitik sudah tidak presisi, maka timbangan analitik perlu di kalibrasi. Kalibrasi merupakan proses setting ulang alat ke nilai standar dan presisi.
Berdasarkan pada proses kalibrasinya, timbangan analitik dibagi menjadi 2 jenis, yakni:
- External Calibration
- Internal Calibration
Timbangan analitik external calibration merupakan timbangan analitik yang memerlukan komponen lain(sebut saja bandul kalibrasi) untuk proses kalibrasi. Proses kalibrasi ini perlu dilakukan orang yang memang berkompeten dalam hal kalibrasi timbangan analitik.
Timbangan analitik internal calibration merupakan timbangan analitik yang untuk melakukan proses kalibrasi tidak dibutuhkan komponen tambahan. Pada timbangan analitik internal calibration kita tinggal melakukan setting ulang timbangan mengikuti sesuai buku panduan.
Baca juga : Mikroskop – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Bagian, Jenis Mikroskop
Bagian-Bagian pada Timbangan Analitik
Pada umumnya, sebelum kita menggunakan alat laboratorium tentunya harus memahami terlebih dahulu apa fungsi alat tersebut dan apa bagian bagian yang perlu penanganan lebih hati-hati. Dalam hal ini, kita akan membahas mengenai bagian-bagian pada timbangan analitik.