Sekilas memang nyamuk betina dan jantan memang terlihat sama. Meskipun nyamuk jantan biasanya lebih kecil dibandingkan nyamuk betina. Selain itu, pada nyamuk betina hanya memiliki satu pipa penyedot dara. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pembahasan berikut ini.

PERBEDAAN NYAMUK JANTAN DAN BETINA

Nyamuk Jantan

Nyamuk jantan memiliki siklus hidup tujuh hari, dan hanya bertahan setelah sehari atau bahkan kurang. Sebagaimana kupu-kupu, nyamuk ini memakan nektar dan jus manis. Berdasarkan tampakan fisik, nyamuk ini terlihat bushy dan seperti feather. Selain itu rambut pada antena berfungsi membantu mendeteksi suara. Rambut ini sangat krusial, untuk menikah dan mencari nyamuk betina dengan suara yang lebih kecil.

Nyamuk Betina

Nyamuk betina secara normal memiliki siklus hidup 7-14 hari tetapi terkadang dapat hingga 30 hari. Nyamuk betina didesign untuk hidup lebih lama hingga mereka memiliki dan membawa telur dan menyimpannya di tempat seperti kubangan air. Darah menjadi makanannya. Tampakan fisiknya lebih halus, dan tidak memiliki antena. Berbeda dengan nyamuk jantan, nyamuk betina akan memakan darah yang memiliki protein tinggi untuk memproduksi telur. Ini mengapa setelah menikah nyamuk jantan butuh minum dan makan darah. Tanpa nutrisi darah, maka dia tidak dapat bereproduksi.

KLASIFIKASI NYAMUK

1. Anopheles : menyebabkan penyakit malaria, habitannya di rawa, kolam, dan kubangan air hujan.
2. Aides Aygepti : menyebabkan dengue hemoragic fever, cikungunya, demam zika, demam yellow, dan demam mayaro. Habitanya di genangan air tenang, rawa-rawa, wadah dan bak mandi.
3. Culex : menyebabkan ensepalitis St. Louis, dan virus nile west. Hidup di parit dan kolam air tawar.
4. Coquillettidia : menyebabkan encephalitis estern equine. Hidup di habitat tanaman aquatik.