106-metode-penelitian-pengertian-tujuan-jenis

autoclove

ungsi Autoclave Laboratorium

fungsi-autoclave-laboratorium-medis-mikrobiologi-bakteri-alat-bedah

Apa fungsi alat autoclave? mungkin pertanyaan itu yang sedang ada di benak pembaca saat ini. Fungsi Autoclave secara umum adalah untuk sterilisasi, adapun apa saja objek yang disterilisasi terdapat beberapa jenis, seperti :

  • Peralatan medis (kedokteran)
  • Peralatan laboratorium (research)
  • Media cair dan padat

Sterilisasi menggunakan autoclave memanfaatkan suhu panas pada air yang diubah menjadi uap air. Beberapa alat laboratorium memungkinkan proses sterilisasi menggunakan autoclave, namun beberapa alat lainnya membutuhkan proses sterilisasi menggunakan metode yang berbeda, misal ultrasonic cleaner.

Fungsi autoclave dalam bidang kedokteran atau medis menjadi tentunya masih dalam lingkup sterilisasi. Beberapa alat operasi atau tindakan medis yang biasa digunakan diantaranya adalah : gunting bedah, pinset atau scalpel. Nah beberapa alat tersebut termasuk kedalam kategori alat yang perlu disterilisasi dengan menggunakan autoclave.

Dalam proses penanganan limbah medis, fungsi autoclave juga memiliki peranan yang cukup penting. Misalnya : sebelum limbah medis di buang, akan ada proses sterilisasi menggunakan autoclave. Proses sterilisasi ini dikategorikan cukup efektif atau alternatif jika dibandingkan dengan membakar limbah tersebut dan memiliki dampak terhadap lingkungan.

Dalam bidang mikrobiologi, fungsi autoclave juga memegang peranan penting. Sebagai contoh dalam proses pembiakan mikroba dibutuhkan media, baik media cair, media semi padat maupun media padat. Nah, bukan hanya sterilisasi di awal sebelum penggunaan, setelah pengamatan mikroba baiknya dilakukan sterilisasi juga sebelum media tersebut dibuang sebagai limbah.

Semoga dengan membaca beberapa fungsi autoclave dalam bidang yang berbeda-beda, anda jadi paham produk autoclave mana yang tepat untuk kebutuhan anda.

Prinsip Kerja Autoclave Laboratorium

Setelah mengetahui fungsi autoclave pada point sebelumnya, saat ini kita bahas tentang prinsip kerja autoclave. Prinsip kerja autoclave sebetulnya sangatlah sederhana, yakni mengubah energi listrik menjadi energi panas. Energi panas disalurkan ke air, air menjadi mendidih dan menghasilkan uap air, uap air berkumpul dan meningkatkan tekanan. Udara terdorong keluar dan suhu terus meningkat dan dikontrol sesuai kebutuhan. Panas dari uap air yang mendidih dan tekanan tinggi akan dikontrol pada rentan waktu tertentu sehingga bisa membunuh mikroba pada suhu 100 hingga 134°C

Jika diambil jenis kasus yang sangat sederhana, autoclave itu seperti panci kukus nasi di dapur. Digunakan untuk mengukus  atau memanaskan nasi. Perbedaannya, pada panci kukus nasi menggunakan api sebagai energi panas, sedangkan pada autoclave laboratorium menggunakan energi listrik. Beberapa jenis autoclave yang sudah cukup usang mungkin saja masih menggunakan media kompor sebagai pemanas.

Kembali ke autoclave jenis listrik dengan mode otomatis. oh, ya… sebelumnya jenis-jenis autoclave ada banyak ya. seperti autoclave manual, otomatis, benchtop atau bahkan large capacity autoclave.

Dalam hubungannya antara autoclave dan sterilisasi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti :

  • Suhu atau temperature memiliki satuan derajat celcius atau fahrenheit
  • Tekanan atau pressure memiliki satuan bar
  • Lama waktu sterilisasi memiliki satuan waktu menit
  • Lama waktu pengeringan memiliki satuan waktu menit

Sumber : https://andarupm.co.id/autoclave/