106-metode-penelitian-pengertian-tujuan-jenis

Leukosit Urin

Pemeriksaan /analisis urine (urinalisis) tidak hanya memberikan informasi tentang keadaan ginjal  dan  saluran  kemih,  tetapi  juga  informasi  tentang  faal  hati,  saluran  empedu, pankreas, korteks  adrenal,  abnormalitas  genetik,  dan  lain - lain.Tujuan urinalisis berdasarkan rekomendasi NCCLS (National Committee for Clinical Laboratory  Standards) adalah:  
1). Menunjang diagnosis suatu penyakit,  
2). Memantau perjalanan penyakit,  
3). Memantau efektivitas pengobatan serta komplikasi penyakit, dan 
4). Skrining/pemantauan penyakit asimptomatik kongenital atau  herediter.

Pemeriksaan  mikroskopis urine adalah  berupa pemeriksaan  sedimen  urine. Sebaiknya dipakai urine pagi karena kepekatannya tinggi. Hasil yang ditemukan dapat berupa unsur - unsur organik dan anorganik. Unsur yang bermakna (eritrosit, leukosit, silinder) dilaporkan secara semikuantitatif, yaitu rata - rata  per-lapangan  pandang  kecil/LPK  (10x10)  untuk  silinder  dan  rata - rata  per-lapangan pandang besar/LPB (10x40) untuk eritrosit dan leukosit.


LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)

Leukosit (Sel darah putih) dapat berasal dari mana saja di saluran urogenital. Leukosit tersebut juga mampu migrasi amoeboid melalui jaringan yang mengalami infeksi atau peradangan. Peningkatan jumlah sel darah putih dalam urin disebut piuria dan mengindikasikan adanya infeksi atau peradangan pada sistem genitourinari. Namun, Cast sel darah putih selalu datang dari tubulus ginjal.

NILAI RUJUKKAN

NORMAL
Leukosit: 0-4 / LPB
Dalam keadaan normal, wanita mungkin akan memiliki lebih banyak leukosit dalam urinnya.
Cast leukosit : 0 / LPK

Sumber : www.infolabmed.com/2016/03/mikroskopis-urine-sel-darah-putih-dan.html