Leukosit Urin
Pemeriksaan /analisis urine (urinalisis) tidak hanya memberikan informasi tentang keadaan ginjal dan saluran kemih, tetapi juga informasi tentang faal hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, abnormalitas genetik, dan lain - lain.Tujuan urinalisis berdasarkan rekomendasi NCCLS (National Committee for Clinical Laboratory Standards) adalah:
1). Menunjang diagnosis suatu penyakit,
2). Memantau perjalanan penyakit,
3). Memantau efektivitas pengobatan serta komplikasi penyakit, dan
4). Skrining/pemantauan penyakit asimptomatik kongenital atau herediter.
Pemeriksaan mikroskopis urine adalah berupa pemeriksaan sedimen urine. Sebaiknya dipakai urine pagi karena kepekatannya tinggi. Hasil yang ditemukan dapat berupa unsur - unsur organik dan anorganik. Unsur yang bermakna (eritrosit, leukosit, silinder) dilaporkan secara semikuantitatif, yaitu rata - rata per-lapangan pandang kecil/LPK (10x10) untuk silinder dan rata - rata per-lapangan pandang besar/LPB (10x40) untuk eritrosit dan leukosit.
LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
Leukosit (Sel darah putih) dapat berasal dari mana saja di saluran urogenital. Leukosit tersebut juga mampu migrasi amoeboid melalui jaringan yang mengalami infeksi atau peradangan. Peningkatan jumlah sel darah putih dalam urin disebut piuria dan mengindikasikan adanya infeksi atau peradangan pada sistem genitourinari. Namun, Cast sel darah putih selalu datang dari tubulus ginjal.
NILAI RUJUKKAN
NORMAL
Leukosit: 0-4 / LPB
Dalam keadaan normal, wanita mungkin akan memiliki lebih banyak leukosit dalam urinnya.
Cast leukosit : 0 / LPK
Leukosit: 0-4 / LPB
Dalam keadaan normal, wanita mungkin akan memiliki lebih banyak leukosit dalam urinnya.
Cast leukosit : 0 / LPK
Sumber : www.infolabmed.com/2016/03/mikroskopis-urine-sel-darah-putih-dan.html